Pengunjung Blog



Tips Meremajakan Tempat Tinggal Lewat Decluttering


Setiap pemukim suatu saat pasti akan merasakan sebuah perasaan bosan saat bermukim dirumahnya. Saat perasaan tersebut bergejolak, mayoritas dari mereka akan mulai mencari unit jual rumah baru untuk tempat bermukim selanjutnya.

Padahal, jika pemukim sadar sering meredekorasi atau melakukan peremajaan huniannya. Perasaan tersebut mungkin saja tidak akan pernah muncul.

Situs jual rumah Lamudi.co.id mengatakan ada peran penting bagi pemukim dalam mengaplikasikan peremajaan tempat tinggalnya jika waktu antara dia membeli unit jual rumah hingga sekarang sudah terlalu lama. Apalagi peremajaan tersebut dilakukan secara menyeluruh hingga ke setiap area/ruangan pada huniannya. Selain untuk mengembalikan nuansa ruangan-ruangan seperti sedia kala membeli unit jual rumah tersebut, peremajaan juga dapat menghilangkan rasa bosan yang tercipta saat bermukim dalam waktu yang lama.

Sebagai cara paling sederhana untuk Mengembalikan keremajaan ruang-ruang pada hunian seperti saat pertama kali membeli unit jual rumah tersebut. Apartmenttherapy menyarankan untuk melakukan proses decluttering, atau penyeleksian penempatan elemen-elemen di dalam ruangan.
Proses awal decluttering dapat dimulai dengan mempertanyakan aspek apa yang salah pada kondisi ketidaknyamanan yang Anda alami. Disini kamu harus melibatkan sensitivitas dan pikiran-pikiran yang logis dalam menemukan aspek yang mengganggu tersebut. Ada baiknya untuk membuat beragam pertanyaan yang spesifik. Beberapa diantaranya yakni bagaimana aspek fungsional barang-barang yang ditempatkan, apakah penempatan barang tersebut terlihat menarik secara visual, hingga adakah kontribusi yang dirasakan dari penempatan barang-barang tersebut pada psikologis Anda.

Komposisi Penempatan Barang
Dalam proses decluttering, komposisi penempatan barang adalah hal yang mutlak. Komposisi dalam hal ini diartikan sebagai ketepatan penempatan barang tersebut di ruangan. Untuk kesan yang maksimal bahkan sangat disarankan untuk memberikan komposisi yang sesuai hingga pada tataran elemen lebih spesifik. Contoh sederhananya, semisal Anda memiliki set meja makan namun tidak memiliki ruang makan. Dibanding Anda menempatkannya di area lain semisal ruang keluarga atau ruang tv sekalipun areanya besar, meja makan tersebut lebih tepat ditempatkan berdekatan dengan area dapur Anda. Hal ini bisa dikatakan lebih sesuai mengingat fungsi dari dapur yakni tempat penyediaan makanan. Jarak dari tempat penyediaan makan ke lokasi Anda makan di meja makan tersebut tergolong lebih ideal dan tidak menyulitkan saat menyiapkan atau membereskan makanan.
Sebisa mungkin, jangan sampai terdapat barang-barang tertentu tidak ditempatkan pada ruangan yang secara khusus terkait dengan fungsinya.
Jika Anda menemukan barang-barang tersebut di ruangan yang tidak ada kaitannya dengan fungsi barang tersebut, ada baiknya segera tempatkan ke ruangan yang sesuai dengan fungsinya.

Singkirkan Barang-barang Rusak
Menyingkirkan barang-barang yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya juga dapat berperan dalam meremajakan setiap ruangan pada hunian. Perspektif Zen yang merupakan landasan desain interior minimalis yang sangat menyorot aspek fungsional dari sebuah barang, menyatakan bahwa barang-barang rusak yang tidak berfungsi dapat memunculkan efek negatif pada sebuah ruangan tanpa pemukim sadari. Terdapat dua opsi untuk menanggapi permasalahan seperti ini, yakni dengan menaruhnya ke dalam gudang serta dengan mengganti atau memperbaiki barang tersebut agar dapat berfungsi sebagai mana mestinya.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.