Pengunjung Blog



2 Tipe Kepintaran Anak Dalam Sinergi Sosial


Kepintaran anak atau kecerdasan yang dimiliki si kecil bisa dilihat dari segi akal, fisik dan sosial. Ketiga aspek ini harus mampu bersinergi dan membentuk pribadi si kecil yang pintar, kuat dan mampu beraktivitas sendiri maupun dalam kelompok dengan teman-temannya. Ketiga aspek harus seimbang agar si kecil dapat bersinergi dengan aktif.


Sedangkan dalam sinergi sosial sendiri, bisa dibedakan menjadi dua macam yaitu kecerdasan sosial terhadap dirinya sendiri dan terhadap teman atau orang disekitarnya. Namun, keduanya sangat penting dalam interaksi dan kehidupan sosial si kecil. Kecerdasan sosial self-smart mampu membangun karakter anak. Sedangkan people smart membantu dalam interaksi sosial. Kepintaran anak dalam sinergi sosial akan dijelaskan di bawah ini.


Kepintaran Anak dalam Sinergi Sosial
Kepintaran atau kecerdasan si kecil dalam sinergi sosial dibagi menjadi dua tipe yaitu kecerdasan sosial self-smart dan people smart. Berikut ini penjelasan keduanya.

Kecerdasan Sosial Self Smart
Kecerdasan atau kepintaran si kecil dalam sinergi sosial self-smart yaitu memiliki kemampuan sosial terhadap dirinya sendiri. Berikut ini contoh kecerdasan sosial self-smart, antara lain:

Si kecil lebih suka bermain sendiri atau menyendiri
Anak memiliki hobi atau minat pada sesuatu
Si kecil tahu ingin menjadi apa ketika besar nanti
Anak akan memiliki rasa percaya diri yang kuat
Si kecil mampu menjelaskan dan mengkomunikasikan perasaannya

Kecerdasan Sosial People Smart
Sedangkan kecerdasan atau kepintaran si kecil dalam sinergi sosial people smart yaitu memiliki kemampuan sosial dengan orang di sekitarnya. Berikut ini contoh kecerdasan sosial people smart, antara lain:

Si Kecil lebih suka bermain dengan teman-temannya
Anak biasanya memiliki empati terhadap orang lain di sekitarnya
Anak memiliki jiwa pemimpin dan mampu memimpin diantara teman-temannya
Si Kecil mampu memahami perasaan orang lain

Nah, itulah 2 tipe kepintaran atau kecerdasan si kecil dalam sinergi sosial. Keduanya sebenarnya sangat penting untuk dikembangkan, tetapi orang tua harus mampu mengenal kecenderungan si kecil, kemudian membantu untuk mengarahkan dengan kegiatan positif.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.