Pengunjung Blog



Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasi Stunting Anak

Tahukah bunda, bahwa ada suatu kondisi di mana si kecil mengalami keterlambatan pertumbuhan tinggi dan berat badan? Ternyata kondisi tersebut diakibatkan oleh istilah yang bernama stunting. Di sini, kami akan coba jelaskan terkait penyebab tersebut bagi Anda yang ingin mengenal dan melakukan pencegahan.

Apa Itu Stunting?

Istilah tersebut stunting mengacu pada keterlambatan atau bahkan ketidakoptimalan pertumbuhan dan perkembangan anak. Contoh kasusnya yaitu tinggi badan si kecil mengalami keterlambatan dan bahkan cenderung lebih pendek dari anak seusianya.

Meski begitu, tidak semua anak yang pendek itu terkena kondisi tersebut. Ada juga yang merupakan faktor DNA dari orangtuanya. Meski begitu, bunda harus tetap memperhatikannya agar mengetahui ciri-cirinya untuk melakukan pencegahan.

Ciri-Ciri

Untuk mengenalinya, Anda harus mengetahui terlebih dahulu ciri-cirinya. Dengan mengenal ciri-cirinya, maka Anda dapat dengan mudah melakukan pencegahan maupun penanganan sejak dini.

Ciri-ciri utama yaitu tidak mengalami pertumbuhan tinggi badan sesuai dengan anak seusianya. Bunda bisa melakukan pengecekan anak-anak di usianya, kemudian kenali apakah tinggi badan si kecil sudah sesuai atau belum.

Selain itu juga bisa dengan mengetahui ciri-cirinya pada pertumbuhan berat badan si kecil. Jika si kecil lebih kurus dari anak seusianya, juga bisa menjadi ciri-ciri anak terkena kondisi tersebut.

Perlu diketahui, kondisi tersebut juga bisa mengakibatkan memori anak terganggu. Sehingga proses belajar mereka akan terhambat atau tidak optimal.

Untuk anak perempuan, biasanya kondisi ini juga akan mengakibatkan keterlambatan pada menstruasi pertamanya.

Penyebab

Penyebab kondisi tersebut yang paling utama adalah karena kurangnya asupan gizi atau nutrisi penting pada anak-anak. Mulai dari nutrisi pada makanan pelengkap ASI pertama si kecil, kurangnya asupan makanan sehat, maupun susu.

Selain itu, kondisi tersebut juga ternyata bisa disebabkan oleh kekurangan gizi ibu hamil. Perlu Anda ketahui, kebutuhan nutrisi si kecil juga perlu diperhatikan sejak masih di dalam kandungan.

Hal inilah yang menjadi dasar penyebab anak-anak mengalami keterlambatan dalam mengoptimalkan tinggi badan.

Cara Mengatasi dan Mencegah

Menilai dari ciri-cirinya, kini sedikit banyaknya Anda mengenali kondisi tersebut. Selain itu, dengan informasi penyebab yang sudah kami jelaskan di atas, kini Anda bisa mengetahui bagaimana cara mencegah dan mengatasinya.

Perlu Anda ketahui, untuk mengatasi dan mencegah kondisi tersebut, maka harus dilakukan pengembalian gizi penting untuk si kecil. Sederhananya, si kecil harus mendapatkan kembali nutrisi yang sempat tidak terpenuhi.

Caranya yaitu dengan memenuhi kebutuhan gizi anak mulai dari makanan-makanan seperti sayuran dan buah-buahan. Selain itu, si kecil juga masih bisa menikmati makanan seperti daging ayam bagian dada yang minim lemak, ikan, hingga daging merah seperti daging sapi tanpa lemak.

Anda juga harus memperhatikan bagaimana cara pengolahan makanan yang baik dan benar. Pengolahan makanan sejatinya harus tetap mempertahankan kandungan nutrisi yang ada di dalamnya. Pasalnya ada beberapa jenis pengolahan yang dapat mengakibatkan kandungan gizinya berkurang besar atau bahkan hilang.

Contohnya saat mengolah sayuran. Pastikan dalam proses pengolahannya sayur matang tanpa memasaknya terlalu lama dan hilang warna hijaunya. Anda harus mengetahui tingkat kematangan yang ideal agar nyaman saat dikonsumsi namun tetap memiliki kandungan gizi yang tinggi.

Kesimpulan

Kebutuhan gizi atau nutrisi sangat penting sekali untuk anak-anak. Kurangnya gizi dapat mengakibatkan pertumbuhan anak menjadi terganggu. Dengan mengenali kondisi kurang optimalnya pertumbuhan dan juga cara mengatasinya, kini bunda bisa mengoptimalkan tinggi badannya.

Demikian informasi seputar bermanfaat yang dapat menambah wawasan bunda terkait mengoptimalkan tinggi badan si kecil.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.