Pengunjung Blog



Indonesia Siapkan 340 Juta Vaksin Sinochem Untuk Atasi Corona

Covid yang sudah dari awal tahun mengguncang dunia, sampai saat ini belum ada solusinya. Namun, ada secercah harapan dari pemerintah yang kabarnya sudah menyiapkan 340 juta vaksin sinochem bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menurut Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (25/10/2020), ada sekitar 390.000 jiwa yang saat ini terinfeksi COVID-19 di Indonesia. Namun, kabar baiknya, ada sekitar 313.764 jiwa berhasil pulih.

Mengenal Vaksin Sinochem

Sebagai pusat pandemi COVID-19, China menjadi salah satu negara yang paling aktif dalam mengembangkan vaksin untuk wabah ini. Salah satu yang sudah menunjukkan tingkat kesuksesan bagus yaitu Sinochem, yang merupakan vaksin dari perusahaan Sinovac Biotech Ltd, Tiongkok.

Vaksin ini dikenal juga dengan sebutan vaksin sinovac. Vaksin ini sudah memasuki uji coba Fase III dan juga menjadi salah satu dari 10 vaksin yang yang sudah masuk Fase III dan ampuh melawan virus corona.

Rincian Tahapan Pengujian Vaksin Fase III

Lalu, bagaimana perkembangannya di Indonesia? Hingga saat ini, vaksin masih dalam tahap pengujian klinis di Indonesia. Sampai tanggal 21 Oktober 2020, sudah sekitar 1.620 sukarelawan yang sudah diberi dosis pertama uji klinis Fase III. Artinya, tahap pengujian sudah selesai.

Sebagai informasi, Fase III merupakan fase yang kritis dalam pembuatan vaksin. Karena, fase tersebut merupakan tahap akhir pengujian bagus tidaknya sebuah vaksin. Nantinya, kita bisa melihat apakah vaksin tersebut bisa melindungi tubuh dari SARS-CoV-2, atau tidak.

Menurut FDA (Food and Drug Administration), vaksin yang sukses dibuat, setidaknya mampu melindungi 50% orang yang divaksinasi. Nilai tersebut sudah masuk ke dalam kategori yang dianggap layak dan efektif.

Fase III juga menjadi salah satu tahapan yang krusial untuk melihat ada atau tidaknya efek samping. Terutama efek samping yang terlewatkan pada uji klinis di Fase I dan Fase II.

Perkembangan Pengujian Vaksin Corona di Indonesia

Vaksin yang didatangkan dari Tiongkok ini, telah melalui serangkaian uji coba di Indonesia. Menurut Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Profesor Wiku Adisasmito, beliau memastikan bahwa vaksin yang nantinya disuntikan ke masyarakat sudah melalui tahap uji klinis yang sudah dinyatakan aman.

Artinya, vaksin yang didatangkan ke Indonesia, adalah vaksin yang sudah teruji keamanannya dan juga hasilnya.

Direktur utama Bio Farma, Honesti Basyir, mengatakan, bahwa sesudah Fase III selesai, Bio Farma akan segera mengajukan hasil dari pengujian langsung kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan, atau BPOM. 

Laporan tersebut akan menjadi sinyal indikasi, atau ‘lampu hiijau’ EUA (emergency use authorization), yang menyangkut pada penggunaan darurat vaksin.

Berapa Jumlah Orang yang Akan Divaksin?

Menurut Kementrian Kesehatan, ada sekitar 340 juta dosis atau sekitar 170 orang yang akan mendapatkan prioritas vaksinasi di tahun 2021. Selain itu, pemerintah juga merencanakan vaksin ini untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Per orang nantinya akan mendapatkan dua dosis vaksin corona. Artinya, jumlah 340 juta vaksin yang disiapkan di awal tersebut, untuk 170 juta jiwa. Terkait vaksinasi, Kementerian Kesehatan juga sudah menyiapkan strategi vaksinasi nasional yang nantinya akan menjangkau seluruh masyarakat yang ada di Indonesia.

Vaksinasi pertama kali akan dilakukan pada kelompok-kelompok yang diprioritaskan, seperti garda terdepan dalam penanggulangan COVID-19. Setelah itu, pemerintah akan memfokuskan pada golongan-golongan lainnya hingga semua merata ke seluruh rakyat Indonesia.

Kehadiran vaksin sinochem, atau vaksin corona ini bisa menjadi kabar baik. Karena seperti yang kita ketahui bersama, ada banyak sektor yang mati akibat terpapar oleh dampak corona yang hingga saat ini belum ada solusinya. Jangan lupa untuk terus memantau perkembangan corona dan pencegahannya di Halodoc. 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.