Pengunjung Blog



Mengenal Lebih Dekat Kain Tenun Dengan Mengetahui Proses Pembuatannya

indonesia merupakan satu negara yang terdiri dari pulau-pulau dimana setiap pulau atau daerah memiliki bahasa, tradisi dan budaya yang berbeda, dan hal tersebut membuat negara ini terkenal akan keanekaragaman bahasa, tradisi dan budaya. salah satu hasil dari kebudayaan yang terkenal dan dikenal oleh masyarakat indonesia bahkan orang asing adalah kain tenun dimana kain ini merupakan hasil karya anak bangsa yang dibuat secara tradisional dengan berbagai motif. ada beberapa daerah di indonesia yang menghasilkan dan memproduksi kain tenun seperti lombok, bali,medan dan yang lainnya. Kain tenun rangrang adalah salah satu contoh kain yang terkenal dan sering dijadikan oleh-oleh dari wilayah Bali dan lombok dimana kain ini biasanya digunakan oleh masyarakat untuk keperluan upacara adat dan juga kehidupan sehari-hari.


Pada umumnya, kain tenun rangrang merupakan satu jenis kain yang digunakan untuk keperluan upacara adat, tetapi seiring berjalannya waktu kain ini digunakan untuk pakaian kehidupan sehari-hari. Dan kain ini juga sering digunakan untuk bahan pembuatan pakain modern seperti halnya gaun, rok, syal dan banyak lagi yang lainnya. Bagi anda yang ingin mendapatkan kain rangrang, maka anda akan menemukannya di daerah bali tepatnya Nusa Penida Bali dan Kain tenun ini dibuat dengan teknik ikat tunggal dalam pembuatannya.

Untuk proses pembuatan kain tenun yang satu ini diperlukan waktu yang tidak singkat dimana proses pembuatan tersebut dilakukan secara tradisional. Mulai dari pemilihan warna benang, sketsa, menenun benang, sampai teknik pembuatan. Kain tenun dari daerah Bali ini dibuat dengan proses yang sangat hati-hati supaya menghasilkan kain yang sempurna dimana pembuatan warna pada kain ini pula dilakukan secara alami dengan menyiapkan benang sutra yang di rendam didalam tumbukan air mengkudu selama tiga hari tiga malam supaya benang dapat menghasilkan warna merah yang menarik. dan untuk menghasilkan warna yang lain seperti biru dapat menggunakan campuran pasta indigo dan juga gula merah, kuning berasal dari rebusan kulit delima dan yang lainnya. Setelah proses pewarnaan, selanjutnya adalah menggulung benang untuk proses menenun benang. Dan benang ditenun dengan teknik rangrang yang menggunakan alat tradisional yaitu gedogan.
Diberdayakan oleh Blogger.