Pengunjung Blog



Berita Forex Hari Ini: Dolar Amerika Terus Beranjak Naik

Di pertengahan tahun 2021 ini ada sinyal bagus dari Dolar Amerika yang terus mengalami kenaikan. Di berita forex hari ini kami akan coba menjelaskan apa penyebab kenaikan dari mata uang terpopuler di dunia tersebut. Tujuannya agar para investor forex bisa menyiapkan ancang-ancang untuk memilih mata uang tersebut.

Indikasi kenaikan dolar ini bisa menjadi sinyal bagi Anda yang ingin membelinya. Namun tetap perhitungkan jangka penempatan investasi, entah itu untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Nah, di sini kami akan coba jelaskan kenapa dolar terus mengalami kenaikan.

Dolar AS Menguat Jelang Rilis Berita Inflasi

Seperti yang kita ketahui bersama, berita tentang ekonomi dan investasi dapat berdampak pada perubahan nilai mata uang. Semakin besar dampak dari berita tersebut, semakin besar juga impact terhadap suatu mata uang.

Salah satu contohnya yaitu jelang rilis berita inflasi dan ekspektasi bunga BOE (Bank 0f England). Berita tersebut berhasil membuat Dolar Amerika Serikat semakin menguat. Menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat, Pound Ingris mengalami penurunan. Akan tetapi, Pound masih tetap menjadi yang paling tinggi pada 3 bulan terakhir ini.

Di akhir bulan Mei 2021, Dolar Amerika Serikat terus bergerak semakin kuat hingga 0,21%. Hal ini juga sempat viral dan diberitakan pada portal-portal berita di luar negeri, khususnya media yang mengulas seputar dunia ekonomi dan investasi.

Di lain sisi, gabungan GBP/USD turun sekitar 0,19%. Sedangkan untuk mata uang rupiah, di penghujung bulan Mei 2021 ini kembali melemah sekitar 0,23%, pada poin 14.317,5 US Dolar.

Di lain sisi, gabungan USD/JPY naik sekitar 0,8% ke angka 109,88. Artinya, dolar berhasil menembus pada kisaran paling ketat terhadap mata uang Jepang, yaitu yen. Kenaikan ini terjadi selama beberapa minggu terakhir meskipun kenaikannya terbilang tipis.

Pergerakan USD terhadap JPY atau Jepang Yen ini dipicu oleh aksi penjualan mata uang yen karena adanya perombakan MSCI terhadap indeks saham standar. Hampir 30 nama aset Jepang dicabut. Hal tersebut diperkuat oleh para investor kenamaan.

Sedangkan untuk pasangan AUD (Dollar Australia) dan USD melemah hingga pada kisaran 0,26%. Saat ini untuk pair Dolar Australia dan Dolar Amerika Serikat berada pada poin 0,77720. Mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Kenaikan USD Dipicu Oleh Pergerakan Yield Obligasi

Selain faktor di atas, juga ada beberapa faktor yang menyebabkan USD mengalami kenaikan. Salah satu faktor lainnya yaitu akibat pergerakan Yield Obligasi. Kenaikan ini terjadi pasca pengumuman Presiden AS Joe Biden yang mengumumkan persiapan dana senilai 6 triliun USD untuk tahun 2022.

Anggaran tersebut untuk memastikan investasi dalam proyek infrastruktur, perawatan kesehatan, dan juga pendidikan. Berita ini sontak berpengaruh besar terhadap dunia investasi, khususnya forex. Pada akhirnya Dolar Amerika Serikat langsung mengalami lonjakan yang tergolong cukup signifikan.

Anggaran tersebut juga digadang-gadang mampu memulihkan ekonomi AS. Sehingga terjadilah penguatan level dolar menjadi semakin tinggi. Di lain sisi, Amerika Serikat juga mengalami penurunan pengangguran hingga ke titik terendah pasca terjadinya pandemi.

Banyak sekali hal yang berdampak pada kenaikan USD akhir-akhir ini. Hal ini bisa dijadikan sebagai momentum untuk Anda yang ingin memilih USD untuk menjadi salah satu pilihan investasi terbaik di Forex saat ini.

Demikian informasi seputar berita forex hari ini seputar fakta-fakta kenaikan mata uang USD yang sedang terjadi di pertengahan tahun 2021 ini. Semoga informasi tersebut dapat membantu Anda untuk mengambil sikap saat memilih pair mata uang forex.


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.